hadiah-hadiah


posted by ayu

4 comments



gambar dari sini

Anda pernah memenangkan sebuah kuis, giveaway atau mendapat doorprize di perhelatan tertentu?Bagaimana perasaan anda saat nama anda diumumkan sebagai penggondol hadiah, apapun itu? Yang pasti ada rasa senang dengan dibumbui sedikit banyak keterkejutan.
Atas apa apa yang anda terima saat itu,anda merasa sangat beruntung dan berbahagia. Sebab sesederhana apapun bentuknya, hadiah selalu menjadi alasan yang tidak perlu dijelaskan bagi sebentuk senyuman, dan mungkin, lafazh hamdalah sesudahnya.
Perasaan bahagia itu,kurang lebih karena merasa terpilih, diantara sekian banyak orang lain, dan andalah yang mendapat hadiah. Perasaan bahagia itu, kurang lebih karena mendapat 'nikmat tambahan' yang tidak setiap hari terjadi.
Dan dalam balutan rasa bahagia itu, saya yakin anda tidak akan berkeberatan mendemonstrasikan ungkapan syukur baik melalui lisan maupun tindakan.

Lalu bagaimana dengan perhelatan akbar bernama kehidupan yang juga menjanjikan hadiah dariNya bertebaran?
Misalnya, nikmat iman yang jelas-jelas merupakan hadiah yang tidak dianugerahkan pada setiap orang.
Demikian juga dengan kesehatan, kekayaan, kesempatan belajar dan bekerja dengan tenang, keluarga yang penuh kasih sayang yang selama ini telah melekat, menjadi bagian dari keseharian kehidupan hingga tak pernah terasa sebagai nikmat karena terlampau sering kita diperbolehkan menikmatinya.
Maka ketika sakit datang, kemiskinan membayang, keamanan mulai dipertanyakan, dan ketidaknyamanan berada di antara keluarga mulai ada, kita perlahan mulai memaknai kembali arti nikmat-nikmat tersebut selama ini. Karena sejatinya, kesehatan, kekayaan, keamanan dan kasih sayang bisa jadi tidak diperoleh setiap hari.

Begitu banyak Allah menyediakan hadiah bagi kita, yang kemudian tersisa adalah satu pertanyaan,
atas "hadiah" luar biasa dari Allah bagi kita, berkeberatankah kita mendemonstrasikan ungkapan syukur kita secara luar biasa pula melalui lisan dan tindakan?

4 comments

Leave a Reply